By : Bagas Aulia Kautsar


And it's Arsenal... Arsenal FC... We're far by the greatest team... The world has ever seen!

Wednesday, November 2, 2016

Pertandingan Amal: Arsenal Legends 4-2 Milan Glorie

Skuat Arsenal Legends yang bertanding melawan Milan Glorie

LONDON - Sabtu, 3 September 2016 merupakan hari luar biasa bagi Gooners maupun Milanisti di seluruh dunia. Pasalnya, para legenda mereka saling berhadapan dalam suatu pertandingan setelah bertahun-tahun pensiun sebagai pemain sepakbola. Mengisi kekosongan akhir pekan tanpa pertandingan Liga Primer karena international break, Arsenal Foundation menggelar laga amal antara Arsenal Legends melawan Milan Glorie yang diadakan di Emirates Stadium pada Sabtu (3/9) siang.


Sejumlah legenda yang pernah membela kedua tim hadir pada pertandingan tersebut. Di kubu Arsenal Legends, David Seaman dipercaya pelatih Arsene Wenger untuk menjadi penjaga gawang dengan bantuan 4 bek di depannya, yaitu Kolo Toure, Pascal Cygan, Nigel Winterburn, dan Justin Hoyte. Sementara posisi gelandang diisi oleh Ray Parlour dan Gilberto Silva, serta Emmanuel Petit, Marc Overmars, dan Freddie Ljungberg sebagai gelandang serang yang siap memberikan servis kepada striker Robert Pires. Di bangku cadangan terdapat 6 pemain, yaitu Jens Lehmann, Martin Keown, Anders Limpar, Nwankwo Kanu, Luis Boa Morte, dan Gilles Grimandi. Terdapat beberapa pemain yang seharusnya hadir namun absen karena alasan tertentu, seperti Thierry Henry dan Dennis Bergkamp.

Di sisi lain, Milan Glorie diperkuat oleh 20 pemain legendarisnya. Alessandro Costacurta, Marcel Desailly, Cafu, dan Giuseppe Favalli siap membantu barisan pertahanan dengan Christian Abbiati sebagai goalkeeper. 4 gelandang, yakni Demetrio Albertini, Massimo Ambrosini, Serginho, dan Zvonimir Boban siap berjibaku untuk mengatur serangan yang nantinya diselesaikan oleh Paolo Di Canio dan Christian Vieri. Di bangku cadangan, terdapat nama-nama besar yang mendampingi coach Fabio Capello, seperti Nelson Dida, Stefano Eranio, Angelo Carbone, Daniele Massaro, Marco Simone, Giuseppe Pancaro, Ibrahim Ba, Dario Simic, dan kapten Paolo Maldini.

Pertandingan dimulai dengan tempo yang tidak berbeda jauh dengan ketika mereka masih bermain secara profesional. 26 menit pertandingan berlangsung, Arsenal telah unggul melalui gol pemain cadangan Kanu. Memanfaatkan umpan lambung Petit di sisi kanan pertahanan yang ter-deflect oleh Boban, Kanu menyambar bola dengan sundulan tinggi yang tak mampu dikejar oleh Abbiati. Setelah gol, publik tuan rumah terus berteriak, "Wenger, Wenger, sign him up!" sehingga staion menjadi semakin ramai. Skor 1-0 bagi tim tuan rumah.

Menit ke-32, terjadi 'pengulangan insiden' antara Di Canio dan Winterburn. Di Canio yang tengah membawa bola di tengah lapangan dijegal oleh Winterburn hingga Di Canio terjatuh. Di Canio yang kesal langsung bangkit dan 'berakting' dengan menanduk Winterburn serta adu badan hingga Winterburn terjatuh tepat di depan wasit Howard Webb. Namun setelah itu, keduanya langsung berdamai dan melanjutkan pertandingan. Aksi tersebut merupakan pengulangan clash antara keduanya pada tahun 1998.

6 menit berselang, giliran Milan Glorie menyamakan kedudukan. Sundulan Ambrosini hasil tendangan pojok berhasil ditepis oleh Seaman, namun, bola lambung liar di depan gawang berhasil disundul Vieri ke dalam gawang. Bola sempat menyentuh badan Winterburn namun tetap telah melewati garis gawang sehingga menjadi gol bagi Milan. Skor imbang 1-1 bertahan hingga turun minum.

15 menit setelah istirahat, Arsenal kembali unggul melalui Kanu. Boa Morte melepaskan freekick dari sisi kiri pertahanan Milan, kemudian bola lambung berhasil disundul dengan baik oleh Kanu ke tiang atas. Bola sempat memantul 2 kali dan terbuang oleh kiper Dida, namun bola telah melewati garis gawang sehingga wasit mengesahkan gol kedua bagi tim tuan rumah. Arsenal kembali unggul 2-1.

Menit ke-80, kubu The Gunners mendapatkan hadiah penalti. Kerjasama one-two antara Pires dan Boa Morte berhasil mengecoh 2 bek Milan, namun Pires yang berusaha menerima bola justru dihalangi oleh Ambrosini hingga terjatuh. Eksekusi 12-pas oleh Kanu berhasil dilaksanakan dengan sempurna hingga masuk ke gawang kawalan Dida. Arsenal unggul semakin jauh 3-1 berkat hattrick dari Kanu.

5 menit berselang kembali tercipta gol bagi tim London utara. Kali ini giliran Pires yang mencatatkan namanya di papan skor. Ljungberg di sisi kanan pertahanan Milan melakukan aksi individual yang berhasil melewati 2 bek. Kemudian Ljungberg melepaskan umpan terobosan ke sisi kiri yang langsung disambut Pires yang tak terkawal dengan tendangan keras yang gagal dihalau Dida. Keunggulan Arsenal semakin jauh menjadi 4-1.

Di menit terakhir waktu normal, wasit kembali memberikan hadiah penalti. Namun kali ini giliran I Rossoneri yang mendapat tendangan penalti. Di Canio berhasil menerima umpan jauh menyilang dari sisi kiri pertahanan Arsenal, namun Cygan sedikit mendorong Di Canio sehingga ia jatuh. Eksekusi penalti oleh Vieri berhasil ditepis oleh kiper cadangan Lehmann, namun bola liar tersebut langsung disambar oleh Vieri dengan tendangan memantul yang kali ini tidak dapat dihalau oleh Lehmann. Gol kedua Vieri memperkecil ketertinggalan menjadi 4-2. Namun skor tersebut bertahan hingga akhir pertandingan.

Beberapa legenda Arsenal menyampaikan komentar-komentarnya. Salah satunya Winterburn yang menunggu selama 18 tahun untuk 'balas dendam' dan mengulang insiden ketika pertandingan melawan Sheffield Wednesday pada 1998. " Sejujurnya, aku telah menunggu lama untuk mendapatkan Paolo (Di Canio) kembali," ujar Winterburn. "Aku mulai menua sekarang jadi itu merupakan suatu kesempatan yang bagus. Kami sudah membicarakan hal ini sebelumnya dan mengatakan 'ayo kita bermain sedikit.' Dia ingin Howard Webb bergabung dengan keseruan kami, namun ia tidak mendapatkannya!"

Lain halnya dengan Kanu yang berhasil mencatatkan namanya di papan skor sebanyak 3 kali. "Ini spesial karena Arsenal Foundation, apa yang mereka lakukan dan kerja yang ingin mereka capai," ujar Kanu. "Itu merupakan hattrick yang spesial! Selalu, selalu senang melihat para suporter dan menghibur mereka."

Laga ini selain mempertemukan kembali legenda-legenda dari kedua tim besar, namun juga berhasil mengumpulkan dana amal sebesar 1 juta poundsterling kepada Arsenal Foundation. Seluruh dana tersebut akan digunakan untuk membangun lapangan sepakbola di London, Yordania, dan Somalia, serta membantu ribuan anak dan para pengungsi.

Pic.: Arsenal

No comments:

Post a Comment