By : Bagas Aulia Kautsar


And it's Arsenal... Arsenal FC... We're far by the greatest team... The world has ever seen!

Monday, November 21, 2016

Special Edition: #Wenger20

#Wenger20

LONDON - 1 Oktober 1996. Arsene Wenger resmi memulai karier kepelatihannya di Arsenal setelah 2 tahun melatih klub Jepang, Nagoya Grampus Eight, menggantikan Bruce Rioch. Pada jumpa pers pertamanya, ia mengatakan, "Alasan utama saya pindah adalah saya suka sepakbola Inggris, akar permainan ada di sini. Saya suka semangat sepanjang pertandingan dan di Arsenal saya suka semangat klub dan potensinya."


Salah satu tindakan pertamanya yaitu meyakinkan pemain-peman berpengalaman bahwa mereka memiliki masa depan di klub, namun dengan catatan skuatnya 'sedikit sempit' dan harus berkompetisi untuk mendapat tempat utama. Wenger memberlakukan kebijakan yang cukup ketat terkait gaya hidup pemainnya, salah satunya larangan pemain untuk meminum bir pada hari libur dan di ruang duduk pemain. Kebijakan lainnya yaitu memperkenalkan makanan-makanan tertentu dan vitamin sebelum pertandingan dan melarang junk food.

Pertandingan perdananya sebagai pelatih Arsenal adalah ketika mengalahkan Blackburn Rovers 2-0 pada pertandingan tandang yang digelar 12 Oktober 1996. Awal-awal masa kepelatihan Wenger terbilang cukup baik, namun performa buruknya pada Februari 1997 membuang peluang Arsenal untuk menjuarai Liga Primer pada musim itu. Di akhir musim, The Gunners hanya berhasil memuncaki peringkat ketiga dan gagal lolos ke Liga Champions.

Namun kegagalan tersebut hanyalah sebuah awal dari sebuah keberhasilan-keberhasilan selanjutnya. Bersama Wenger, Arsenal berhasil meraih beberapa trofi, termasuk dua kali mendapat double-double, yaitu menjuarai Liga Primer dan Piala FA pada musim yang sama. Bahkan skuat meriam muda berhasil menjalani 49 pertandingan tak terkalahkan, termasuk di dalamnya menjuarai Liga Primer 2004/2005 tanpa menelan sekali pun kekalahan. Meskipun hingga saat ini belum pernah sekalipun menjadi kampiun Liga Champions, namun mencapai final Liga Champions sudah merupakan rekor terbaru yang berhasil dicapai Arsenal yang belum pernah diraih sebelum era Wenger.

Berpindah markas dari Highbury pun tidak membuat Wenger berhenti berkarya bagi Arsenal. Meskipun menerapkan kebijakan manajemen yang ketat, Arsenal pada era Emirates Stadium tetap dapat survive, salah satu prestasinya yaitu lolos ke fase knock-out Liga Champions sejak musim kedua kepelatihan Wenger. Setelah beberapa tahun absen dari merengkuh gelar juara, akhirnya Wenger dan anak-anak asuhnya kembali berhasil meraih juara pada tahun 2014. Tak tanggung-tanggung, Wenger berhasil mempersembahkan gelar juara Piala FA dan Community Shield pada dua musim berturut-turut, yaitu 2014 dan 2015. Hal itu pula yang menjadikan Arsenal sebagai peraih juara Piala FA terbanyak sepanjang sejarah (12 kali).

Keberhasilan-keberhasilan tersebut tidaklah muncul secara tiba-tiba. Wenger yang memiliki latar belakang pendidikan ekonomi selalu menerapkan ilmunya di setiap pertandingan yang dilakoni Arsenal. Berbeda dengan Sir Alex Ferguson maupun Jose Mourinho, Wenger termasuk salah satu pelatih yang menentukan strategi timnya berdasarkan statistik, baik ketika berkarier di Arsenal maupun klub-klub sebelumnya. Ketika Dennis Bergkamp mulai sering ditarik keluar sejak menit 70 ke atas, ia heran dengan Wenger. "Mengapa Anda menarik saya keluar?" Namun Wenger menjawabnya dengan statistik yang ia punya, "Akhir-akhir ini, kecepatan berlarimu menurun sejak menit 70." Maka Bergkamp (dan juga pemain-pemain lain) pun salut dan respect dengan keputusan pelatihnya. Tak heran, Arsene Wenger dijuluki The Professor.

Terdapat beberapa quotes menarik dari pelatih berkebangsaan Prancis yang kini berusia 67 tahun tersebut.

"When I first came to Arsenal, I realised the back four were all university graduates in the art of defending. As for Tony Adams, I consider him to be a doctor of defence." - terhadap 4 bek terkenal Arsenal.

"I cannot classify the moments of happiness and sadness, but every defeat is a scar in your heart that you never forget." - ketika menghadapi hasil buruk.

"A football team is like a beautiful woman. When you do not tell her, she forgets she is beautiful." - pada motivasi kepelatihannya.

"If I give you a good wine, you will see how it tastes first, and after you ask where it comes from." - terhadap kebijakan rekrutmennya.

"You can never escape the history of a club like this. At some clubs success is accidental sometimes, but at Arsenal it is compulsory." - terhadap tanggung jawabnya.

Terdapat pula beberapa fakta dan angka di balik 20 tahun kepelatihan Wenger di Arsenal.
Behind The Numbers of #Wenger20
Penasaran? Berikut penjelasannya.
1,129?
Arsene Wenger telah menjalani 1.129 pertandingan bersama skuat The Gunners. Dari sejumlah pertandingan tersebut, 655 pertandingan berhasil dimenangkan oleh Wenger, sedangkan sisanya gagal dimenangkan oleh Wenger. 250 pertandingan berakhir imbang dan 224 lainnya sama sekali tidak menghasilkan poin bagi Arsenal.

58.01%?
Jika Arsenal mengalami kekalahan pada 100 pertandingan selanjutnya (pertandingan ke-1.130 s.d. 1.229), maka persentase kemenangan Arsenal di bawah Wenger masih yang terbaik di antara seluruh pelatih Arsenal, yaitu 58,01%.

1.129?
Angka 1.129 milik Wenger sejak 1996 ternyata merupakan yang terbanyak di antara jumlah pertandingan yang dijalani para pelatih Arsenal sebelumnya. Setelah Wenger, pelatih dengan jumlah pertandingan terbanyak kedua dan ketiga terbanyak yaitu Bertie Mee (1966 s.d. 1976) dan George Graham (1986 s.d. 1995).

52?
Selama 20 tahun karier Wenger di Arsenal ternyata telah menghasilkan bakat-bakat luar biasa dari Inggris Raya maupun luar Inggris. Pemain-pemain Arsenal datang dari 52 negara yang berbeda. Sebut saja Tony Adams (Inggris), Thierry Henry (Prancis), hingga Mesut Ozil (Jerman) dan Alexis Sanchez (Chile).

1-1?
Ternyata, mayoritas skor yang diraih Wenger bukanlah skor kemenangan, melainkan skor seri. Sebanyak 121 pertandingan berakhir imbang 1-1, sedangkan skor kemenangan 2-1 hanya terpaut 2 pertandingan di bawahnya.

402?
Patrick Vieira sebagai mantan kapten Arsenal ternyata telah mengemas lebih dari sepertiga pertandingan Wenger, tepatnya 402 caps. Sedangkan top skorer The Gunners era Wenger yaitu Thierry Henry dengan 238 gol. Ia sekaligus menjadi top skorer Arsenal sepanjang masa, mengalahkan Ian Wright.

2.086?
Dari 1.129 pertandingan yang dilakoni Wenger bersama tim London Utara menghasilkan 2.086 gol yang dilesakkan ke gawang tim lawan. Selama itu pula, Arsenal telah 1.097 kali memungut bola dari gawangnya. Rasio tersebut mendekati 2:1 seperti skor terbanyak kedua yang dihasilkan Arsenal, yaitu kemenangan 2-1.

1.502?
Lebih khusus, torehan lain berhasil diraih Wenger di kancah Liga Primer. Total 1.502 poin sukses diraup Wenger selama Arsenal bermain di kasta tertinggi Liga Inggris. Angka tersebut jika dikonversi menjadi persentase sebesar 85% dari seluruh poin yang diraih Arsenal selama era Liga Primer (sejak 1992).

35%?
Selama 20 tahun melatih tim meriam, Wenger telah berhasil mengangkat 15 trofi, termasuk 6 trofi Piala FA yang merupakan setengah dari jumlah total Piala FA yang diraih Arsenal (12 trofi). Selain itu, Arsenal era Wenger sukses merengkuh golden trophy Liga Primer, satu-satunya trofi Liga Primer (setidaknya hingga saat ini) yang diberikan kepada tim yang meraih juara tanpa mengalami sekali pun kekalahan pada musim tersebut.

20,8%
1.129 pertandingan merupakan suatu jumlah yang fantastis bagi karier seorang pelatih sepakbola. Bahkan jumlah tersebut melebihi seperlima dari total pertandingan first-team Arsenal sejak tahun berdirinya pada 1886, tepatnya 20,8%.

66,6%
Jika dilihat statistik dari masing-masing musim selama 21 musim melatih Arsenal, terlihat bahwa musim 2016/2017 memiliki persentase kemenangan terbaik dibanding musim-musim sebelumnya. Setidaknya, hingga pertandingan melawan Burnley.

Terakhir, Arsenal Media melakukan wawancara terhadap Wenger dalam rangka memperingati 20 tahun kepelatihannya. Video di bawah ini menunjukkan ekspresi dan komentar-komentar Wenger selama wawancara.



"Arsene, what's your emotion watching that video?"

Pic.: ArsenalTwitter

No comments:

Post a Comment