Giroud menyundul bola mengungguli Jones (bawah) dan Valencia (kanan) |
MANCHESTER - Arsenal gagal meraih poin penuh untuk kedua kalinya secara berturut-turut di ajang Liga Primer. Bertamu ke Old Trafford, markas Manchester United, The Gunners hanya dapat meraih satu poin setelah kedua tim hanya mampu mencetak masing-masing 1 gol dalam laga yang digelar di Old Trafford pada Sabtu (19/11) 12.30 GMT.
Skuat meriam muda datang ke Manchester untuk pertama kalinya memenangkan pertandingan di Old Trafford sekaligus menjadi pemuncak klasemen sementara dalam lebih dari satu dekade terakhir. Namun pada tahun 2016 ini, satu-satunya kekalahan away Arsenal di Liga Primer terjadi pada paruh kedua musim lalu ketika bertandang ke Old Trafford dan kalah tipis 3-2. Sejumlah pemain di kedua tim mengalami cedera pasca-international break, termasuk bek kanan Arsenal, Bellerin, sehingga kedua pelatih pun harus memutar otak untuk merotasi skuatnya.
Baru 6 menit bermain, Arsenal sudah menciptakan peluang. Umpan Monreal dari sisi kiri berhasildiadang oleh Rashford, namun bola tetap mengarah ke Walcott di kotak penalti. Sundulannya berhasil mengarah ke Sanchez yang berada sedikit di depannya. Namun sayang sundulan Sanchez jauh melebar di kiri gawang.
Kira-kira setengah jam setelahnya, tepatnya di menit ke-34, MU hampir saja mendapatkan hadiah penalti. Kesalahan bek Arsenal dimanfaatkan dengan terobosan Martial yang kemudian diterima dengan baik oleh Valencia sedikit di depan garis penalti, kemudian ia sedikit mendorong bola melewati Monreal dan kemudian berlari ke depan. Monreal yang tidak terima dilewati langsung mengejar Valencia dengan sedikit adangan tangannya ke depan badan Valencia. Valencia langsung terjatuh meminta hukuman penalti, namun wasit Andre Marriner tetap memutuskan untuk melanjutkan pertandingan di tengah-tengah tekanan suporter tuan rumah yang telah panas.
Tepat semenit kemudian, lagi-lagi kesalahan pemain operan pemain Arsenal hampir saja mengancam gawang Cech. Pogba melepaskan terobosan ke depan yang dengan bak diterima oleh Mata di depan kotak penalti. Ia lalu menggeser bola sedikit ke kiri, lalu melepaskan tembakan datar kidalnya menyilang ke sisi kanan gawang. Beruntung, Cech berhasil menepis bola dengan sigap.
Tidak cukup dua kali, para punggawa The Gunners kembali melakukan kesalahan untuk ketiga kalinya di wilayah pertahanan mereka sendiri. Dari serangan balik tersebut dilanjutkan dengan skema penyerangan yang baik oleh Herrera dan Pogba menyisir garis depan kotak penalti, lalu bola sampai di kaki Martial di sisi kiri. Ia kemudian menusuk sedikit ke dalam kotak dan melepaskan tembakan ke arah atas. Cech sekali lagi menunjukkan kelasnya dengan menepis tembakan Martial ke atas gawang. Hingga akhir babak pertama, tidak satupun gol tercipta.
Arsenal memiliki sekitar 60% penguasaan bola, namun mereka tumpul di penyelesaian akhir serta lemah di bagian belakang. Dan permainan ini tidak kunjung membaik ketika memulai babak kedua. Alhasil di menit ke-70, The Red Devils, julukan Manchester United, berhasil mengungguli Arsenal lewat gol Juan Mata. Pogba di sisi kanan meneruskan bola kepada Herrera yang berlari lebih jauh ke arah pinggir kotak penalti. Dengan jeli, Herrera melepaskan umpan tarik ke dalam kotak penalti yang kemudian disambar oleh Mata yang tak terkawal. Ia langsung menceploskan bola dengan kaki kirinya ke sisi kanan dari Cech. MU unggul 1-0.
Wenger merespon dengan memasukkan Giroud untuk menggantikan Elneny 3 menit kemudian sebagai upaya meningkatkan serangan. Pun juga Xhaka dan Chambo yang menggantikan Coquelin dan Jenkinson untuk lebih fokus pada serangan dari sayap dan pertahanan di tengah lapangan. Sementara Jose Mourinho, pelatih Setan Merah, justru menarik keluar pencetak gol Mata dan memasukkan Schneiderlin dalam permainan yang lebih defensif.
Hasilnya, dua pemain cadangan tim tamu justru menjadi aktor utama terciptanya gol balasan di akhir-akhir pertandingan, tepatnya di menit ke-89. Chambo berhasil melewati Rashford di sisi kiri pertahanan MU, kemudian ia melepaskan umpan lambung ke depan kotak penalti. Giroud kemudian melompat dengan tinggi mengungguli Phil Jones dan Valencia, lalu menyundul bola dengan mantap ke sisi kiri kiper De Gea. Gol krusial tersebut menjadi gol penutup pada big match siang itu sehingga skor akhir 1-1 untuk kedua tim.
Wenger yang ditemui pers pada akhir pertandingan mengungkapkan beberapa hal terkait hasil pertandingan. "Saya merasa kami memiliki performa pertahanan yang serius namun secara penyerangan kami bermain lebih baik," ujarnya. "Kami tidak menyerang seperti gaya kami biasanya, kami tidak cukup tajam, tidak cukup lancar, dan MU mengeblok kami dengan baik. Mereka terorganisasi dengan baik. Pada babak pertama saya merasa terdapat ruang bagi kami untuk menjadi berbahaya dan pada 20 menit pertama babak kedua kami seperti "tidak bermain". MU kemudian pantas untuk unggul. Lalu mereka menurun dan membiarkan kami menguasai bola. Kami comeback, tabah, dan di akhir saya pikir kami mencetak gol yang hebat."
Mengenai alasan Arsenal kesulitan dalam penyerangan, ia mengatakan, "Saya tidak tahu, sulit untuk mengatakannya. Mungkin mental block karena dalam beberapa saat, itu tidak berjalan dengan baik untuk kami. Apakah karena sedikit kelelahan setelah international break? Saya tidak tahu. Beberapa pemain terlambat kembali pada Kamis dan kami berangkat Jumat pagi untuk bermain pada Sabtu pagi. Itu waktu yang pendek namun saya pikir bukan seperti itu penjelasannya. MU bertahan dengan sangat baik."
Sedikit membahas klaim penalti MU, ia berkomentar, "Saya tidak merasa itu sebuah penalti, namun jangan terkejut. Dalam sudut pandang Mourinho pasti akan selalu penalti, jadi jangan terkejut."
Dengan hasil imbang ini, Arsenal harus puas dengan raihan satu poin saja. Selanjutnya, skuat meriam muda akan menghadapi juara Liga Prancis musim lalu, Paris Saint Germain, dalam pertandingan kelima grup A Liga Champions yang digelar di Emirates Stadium pada Rabu (23/11) 19.45 GMT, sebelum menjamu AFC Bournemouth di lanjutan Liga Primer pada Minggu (27/11) 14.15 GMT.
Pic.: Arsenal
Mengenai alasan Arsenal kesulitan dalam penyerangan, ia mengatakan, "Saya tidak tahu, sulit untuk mengatakannya. Mungkin mental block karena dalam beberapa saat, itu tidak berjalan dengan baik untuk kami. Apakah karena sedikit kelelahan setelah international break? Saya tidak tahu. Beberapa pemain terlambat kembali pada Kamis dan kami berangkat Jumat pagi untuk bermain pada Sabtu pagi. Itu waktu yang pendek namun saya pikir bukan seperti itu penjelasannya. MU bertahan dengan sangat baik."
Sedikit membahas klaim penalti MU, ia berkomentar, "Saya tidak merasa itu sebuah penalti, namun jangan terkejut. Dalam sudut pandang Mourinho pasti akan selalu penalti, jadi jangan terkejut."
Dengan hasil imbang ini, Arsenal harus puas dengan raihan satu poin saja. Selanjutnya, skuat meriam muda akan menghadapi juara Liga Prancis musim lalu, Paris Saint Germain, dalam pertandingan kelima grup A Liga Champions yang digelar di Emirates Stadium pada Rabu (23/11) 19.45 GMT, sebelum menjamu AFC Bournemouth di lanjutan Liga Primer pada Minggu (27/11) 14.15 GMT.
Pic.: Arsenal
No comments:
Post a Comment