By : Bagas Aulia Kautsar


And it's Arsenal... Arsenal FC... We're far by the greatest team... The world has ever seen!

Thursday, February 2, 2017

What a Dramatic Win! What a Panenka!

Sanchez merayakan gol kemenangan di menit terakhir pertandingan

LONDON - Bermain di kandang tidak menjamin Arsenal memperoleh kemenangan dengan mudah. Menjamu Burnley, The Gunners harus bersusah payah hingga menit terakhir untuk dapat memastikan kemenangan 2-1 atas tamunya dalam laga ke-22 Liga Primer yang digelar pada Minggu (22/1).

Pertandingan ini seharusnya menjadi kesempatan besar Arsenal merangkak ke posisi kedua klasemen, mengingat seluruh rivalnya di papan atas tidak berhasil meraih poin penuh. Terlebih Burnley hanya meraih satu poin dari pertandingan tandang mereka dan mengalami 5 kekalahan dari 6 pertemuan terakhir dengan tuan rumah. Giroud yang telah mengemas 11 gol dari 9 penampilan terakhirnya kembali menjadi andalan Wenger di depan gawang.

Pada menit-menit awal pertandingan, Arsenal terus mengeksploitasi sisi kiri pertahanan The Clarets melalui Sanchez. Akibatnya, beberapa kali tim tamu berhasil melakukan serangan balik dari sisi yang sama dan hampir membahayakan gawang Cech.

Di akhir babak pertama, Cech meluncur untuk menyelamatkan bola crossing Boyd dari sayap kanan. Namun kepalanya terbentur kaki Barnes yang terlambat menjemput bola sehingga ia harus dirawat beberapa saat oleh tim medis. Pertandingan berlanjut beberapa menit hingga wasit Jon Moss menghentikan 45 menit pertandingan tanpa gol.

10 menit setelah kick-off babak kedua, Mustafi diadang oleh Barnes di ujung kotak penalti hingga terjatuh. Namun Jon Moss memutuskan untuk melanjutkan permainan.

Usaha Mustafi akhirnya dapat memecah kebuntuan pada menit ke-59. Tendangan pojok dari Ozil berhasil disundul Mustafi ke pojok kiri gawang kawalan kiper Heaton. Publik Emirates Stadium lantas bersorak melihat gol perdana Mustafi di Arsenal mengubah papan skor menjadi 1-0 untuk tuan rumah.

Kegembiraan gooners hanya bertahan 5 menit. Salah oper, Xhaka bermaksud merebut bola kembali dari kaki Defour. Namun ia melakukannya dengan tekel dua kaki hingga Defour terjatuh. Sembari memanggil tim medis untuk merawat Defour, wasit berdiskusi dengan hakim garis yang berada tepat di depan lokasi pelanggaran. Jon Moss kemudian memberikan kartu merah straight kepada Xhaka sehingga tuan rumah harus bermain dengan 10 orang.

Itu merupakan kartu merah kedua Xhaka di Liga Primer musim ini - keduanya diberikan oleh Jon Moss. Wenger pun harus kehilangan gelandang tersebut dalam 4 pertandingan selanjutnya.

The Professor bereaksi dengan memasukkan Coquelin menggantikan Iwobi pada menit ke-68 untuk mengisi pos yang ditinggalkan Xhaka. Pun Welbeck dan Bellerin yang masuk menggantikan Giroud dan Ozil pada menit ke-88, mengingat Burnley menjadi lebih leluasa dalam melakukan serangan serta serangan Arsenal yang belum efektif.

Publik tuan rumah pun harus menunggu kepastian kemenangan setelah ofisial memberikan waktu tambahan sebanyak 7 menit. Bahkan Burnley berhasil mengaduk perasaan penonton setelah mereka mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-92 akibat adangan Coquelin terhadap Barnes. Eksekusi penalti Gray sempat mengenai tangan Cech, namun bola tetap bergegas masuk ke gawang. Skor menjadi imbang 1-1.

Drama tidak berhenti sampai momen tersebut. Tidak cukup hanya memberikan penalti kepada tim tamu, pada menit terakhir injury-time wasit memberikan penalti kepada tuan rumah. Bermaksud menghalau umpan lambung Sanchez, kaki Ben Mee yang terlalu tinggi justru mengenai kepala Koscielny. Tanpa ragu, Sanchez melakukan panenka dari titik putih yang berhasil mengecoh Heaton.

Menit terakhir. Skor 2-1. Eksekusi panenka. Publik bersorak. Kemenangan yang dramatis.

Dalam jumpa pers, Wenger menyimpulkan hasil pertandingan sore itu. "Saya rasa itu merupakan pertandingan yang intens, kami bermain melawan tim yang membuat pertandingan tidak nyaman bagi kami, namun kami harus bersabar dan tidak melakukan kesalahan dalam bertahan dengan permainan langsung mereka, yang itu kami lakukan dengan baik," ujarnya.

Mengenai panenka Sanchez, ia berkomentar, "Itu dia - mengejutkan! Tidak pernah keluar darinya, yang Anda harapkan. Namun ia memiliki keberanian. Pria ini kompetitor yang naluriah dan selalu sulit memprediksi yang ia akan lakukan. Ya, itu sangat mengagumkan, terlalu mengagumkan!"

Arsenal memang berhasil menyegel poin penuh sore itu. Namun Wenger harus memutar otak untuk merotasi lini tengah yang akan ditinggalkan Xhaka dalam 4 laga ke depan. Ia sendiri pun dikartu merah oleh ofisial Anthony Taylor setelah melakukan protes keras terhadap penalti yang diberikan kepada Burnley. Pihak FA pun akan memberikan hukuman setelah pertandingan ini.

Selanjutnya, The Gunners akan bertamu ke St. Mary's Stadium, markas Southampton, dalam ronde keempat Piala FA yang digelar Sabtu (28/1) 17.30 GMT. Tentunya, Wenger hanya boleh menginstruksi timnya dari bangku penonton.

Pic.: Arsenal

No comments:

Post a Comment