Bellerin berduel dengan Marcos Alonso (3) |
LONDON - Harapan Arsenal untuk meraih titel Liga Primer musim ini tampaknya semakin sirna. Bertandang ke markas pemuncak klasemen Chelsea, The Gunners takluk dengan skor 3-1 dalam big match sekaligus derby London yang diadakan di Stamford Bridge, Sabtu (4/2).
Arsenal memang berhasil membantai Chelsea 3-0 pada pertemuan pertama di kandang. Namun setelah itu, Antonio Conte melakukan perubahan formasi total dan sukses memenangkan 13 laga beruntun setelahnya dan unggul 9 poin di puncak klasemen. Kemenangan dobel mutlak dicapai untuk terus menguntit sang tuan rumah dalam perebutan gelar juara Liga Primer. The Gunners terakhir memenangkan kedua laga dalam semusim kontra Chelsea ketika meraih juara pada 2003/2004.
Terlebih, tim tamu tidak dapat menurunkan Cazorla dan Ramsey yang cedera, Xhaka yang mendapat larangan tanding, serta Elneny yang masih memperkuat Mesir hingga partai final Piala Afrika. Praktis Wenger, tentunya dari bangku penonton, menginstruksikan Steve Bould untuk menduetkan Coquelin dengan Chambo di tengah lapangan, dengan Niles sebagai cadangan.
Sejumlah mantan pemain Chelsea hadir menyaksikan mantan timnya berlaga. Sebut saja Didier Drogba, Andriy Shevchenko, dan Michael Essien. Tak lupa Roman Abramovich, sang pemilik klub, juga hadir di tengah-tengah bangku penonton. Frank Lampard yang baru saja memutuskan pensiun pun hadir, meskipun dalam bentuk baliho. Hawa biru Stamford Bridge sangat mengintimidasi tim tamu.
Sejumlah mantan pemain Chelsea hadir menyaksikan mantan timnya berlaga. Sebut saja Didier Drogba, Andriy Shevchenko, dan Michael Essien. Tak lupa Roman Abramovich, sang pemilik klub, juga hadir di tengah-tengah bangku penonton. Frank Lampard yang baru saja memutuskan pensiun pun hadir, meskipun dalam bentuk baliho. Hawa biru Stamford Bridge sangat mengintimidasi tim tamu.
Namun Arsenal tak gentar tampil di hadapan 40 ribu penonton yang hadir. Skuat berseragam merah-putih ini justru tampil menyerang sejak awal permainan. Bahkan pada menit pertama, kiper Courtois sempat melakukan kesalahan oper yang hampir saja dimanfaatkan Iwobi menjadi gol.
Permainan menekan tim tamu berhenti setelah Chelsea berhasil unggul pada menit ke-13. Umpan lambung Pedro ditanduk Costa dengan keras hingga membentur mistar, kemudian bola pantulan segera disundul kembali oleh Marcos Alonso yang berduel dengan Bellerin.
Dalam tayangan ulang, terlihat bahwa Alonso menyikut kepala Bellerin ketika berduel dengan Bellerin. Bellerin pun terjatuh dan terlihat setengah tidak sadar, sementara Alonso berhasil menyundul bola ke dalam gawang. Namun jajaran wasit tetap mengesahkan gol perdana The Blues pada laga tersebut.
Tim medis masuk ke lapangan untuk melakukan perawatan terhadap Bellerin. Beberapa saat kemudian, ia digantikan oleh Gabriel. Serangan dari sayap kanan Arsenal menjadi kurang bertenaga karena memang Gabriel bukan seorang full-back murni dan tidak terbiasa melakukan overlap.
5 menit kemudian, kali ini Costa berpeluang menggandakan keunggulan tuan rumah. Ia melepaskan tembakan yang sayangnya hanya sedikit melebar ke samping gawang Cech.
Pedro pun memperoleh peluang mencetak gol pada menit ke-31. Tanpa dikontrol, umpan tarik Alonso langsung ia manfaatkan dengan melepaskan tendangan tepat ke arah Cech, dan sang kiper dengan sigap menepis bola.
The Gunners bukannya tanpa peluang. 6 menit setelahnya, Chambo melepaskan umpan lambung ke dalam kotak penalti. Bola disambut Gabriel yang tak terkawal dengan sundulan. Namun peluang emas tersebut dimentahkan dengan cemerlang oleh Courtois.
Peluang terakhir dari Arsenal dicetak Ozil pada menit ke-46. Ia melepaskan tembakan datar dari dalam kotak penalti. Courtois dengan mudah menangkap bola dan menjaga keunggulan 1-0 di akhir babak pertama.
Permainan Arsenal justru mengendur di babak kedua. Tidak hanya dari segi serangan, tetapi juga dari pertahanan. Terbukti, Hazard mampu mencetak gol individual 8 menit setelah restart. Dari tengah lapangan, ia berlari mengalahkan Coquelin hingga terjatuh, kemudian menggocek duet Koscielny dan Mustafi sebelum melakukan chip pendek di depan Cech. 2-0 Chelsea memimpin.
Tidak puas dengan serangan-serangan timnya, Wenger menginstruksikan Steve Bould untuk memasukkan Giroud dan Welbeck menggantikan Coquelin dan Walcott. Ozil dipaksa berduet dengan Chambo di sentral lapangan. Arsenal memang lebih rentan terkena serangan balik, namun serangan-serangan yang dilancarkan terlihat lebih kuat.
Berkat keputusan Wenger tersebut, peluang emas kembali didapatkan pada menit ke-77. Mustafi melepaskan umpan lambung ke dalam kotak penalti, lalu Iwobi menyundul bola ke sisi jauh. Courtois lagi-lagi melakukan penyelamatan brilian dengan 'menampar' bola sambil melayang. Tendangan sudut setelahnya hanya sia-sia setelah sundulan Mustafi nan kencang melebar ke samping gawang.
Keputusan Conte memasukkan Cesc Fabregas pada menit ke-83 langsung membuahkan hasil dua menit setelahnya. Kali ini, Cech menjadi aktor antagonis bagi timnya sendiri. Bermaksud memberikan bola kepada Koscielny, bola justru mendarat di kaki Fabregas. Ia langsung melambungkan bola hingga masuk ke gawang.
Sebuah ke-absurd-an. Mantan kapten Arsenal mencetak gol ke gawang mantan kiper utama Chelsea. Cesc pun tidak melakukan selebrasi sama sekali.
Setelah tertinggal tiga gol, barulah Arsenal benar-benar dapat membalas lewat Giroud pada menit ke-91. Umpan lambung Monreal dari sayap kiri berhasil diselesaikan dengan baik oleh Giroud melalui tandukannya. Namun gol tersebut datang sangat terlambat, sehingga The Gunners harus rela takluk 1-3 dari tuan rumah Chelsea.
Dalam wawancara dengan awak media, pelatih Arsene Wenger mengutarakan kekecewaannya. "Saya pikir itu sangat mengecewakan karena kami sangat berbahaya di awal dan tidak memanfaatkan peluang, dan setelah itu kami kebobolan gol yang merupakan pelanggaran. Saya tidak senang dengan performa kami secara keseluruhan. Kami kurang ketegasan, kepercayaan, bahkan jika itu merupakan pertandingan yang sulit saya pikir kami tidak menjalaninya dengan cukup baik. Saya kecewa dan marah karena kami kalah pada pertandingan yang besar"
Mengenai pengaruh hukuman yang ia peroleh terhadap momen krusial ini, ia berujar, "Sangat membuat frustrasi karena saya memilih melakukan pekerjaan saya seperti yang saya inginkan, namun saya harus membayar atas perbuatan saya dan saya menerimanya. Menonton dari atas sangat membuat frustrasi karena Anda duduk di tengah-tengah orang. Mereka menelepon, berdiri, duduk... Namun saya tidak berpikir itu merupakan alasan dari kekalahan hari ini."
The Professor pun berkomentar terhadap gol pertama Chelsea dan juga Bellerin. "Jelas itu sebuah pelanggaran. Namun ia (wasit, red) mengesahkan gol dan setelah itu saya pikir menjadi lebih sulit bagi kami. Keputusan (menarik keluar Bellerin, red) sangat cepat namun Anda harus menghormatinya. Bellerin tumbang. Apakah ia benar-benar tumbang? Ia tidak mengetahui hasil pertandingan. Pada saat itu, ia tidak melihat golnya."
Menurut kabar terkini, Wenger mengatakan bahwa Bellerin setelah terjatuh tidak ingat yang terjadi padanya dan berpikiran kosong. Bellerin pun mengonfirmasi di akun twitter-nya bahwa ia sedang menjalani pemulihan.
Dengan kekalahan menyakitkan ini, skuat gudang peluru harus rela terpaut 12 poin dari Chelsea di puncak klasemen sementara dan semakin tidak mungkin meraih trofi Liga musim ini. Selanjutnya, Arsenal akan kembali ke markasnya untuk meladeni Hull City dalam lanjutan Liga Primer pekan ke-25 pada Sabtu (11/2) 12.30 GMT.
Pic.: Arsenal
Permainan menekan tim tamu berhenti setelah Chelsea berhasil unggul pada menit ke-13. Umpan lambung Pedro ditanduk Costa dengan keras hingga membentur mistar, kemudian bola pantulan segera disundul kembali oleh Marcos Alonso yang berduel dengan Bellerin.
Dalam tayangan ulang, terlihat bahwa Alonso menyikut kepala Bellerin ketika berduel dengan Bellerin. Bellerin pun terjatuh dan terlihat setengah tidak sadar, sementara Alonso berhasil menyundul bola ke dalam gawang. Namun jajaran wasit tetap mengesahkan gol perdana The Blues pada laga tersebut.
Tim medis masuk ke lapangan untuk melakukan perawatan terhadap Bellerin. Beberapa saat kemudian, ia digantikan oleh Gabriel. Serangan dari sayap kanan Arsenal menjadi kurang bertenaga karena memang Gabriel bukan seorang full-back murni dan tidak terbiasa melakukan overlap.
5 menit kemudian, kali ini Costa berpeluang menggandakan keunggulan tuan rumah. Ia melepaskan tembakan yang sayangnya hanya sedikit melebar ke samping gawang Cech.
Pedro pun memperoleh peluang mencetak gol pada menit ke-31. Tanpa dikontrol, umpan tarik Alonso langsung ia manfaatkan dengan melepaskan tendangan tepat ke arah Cech, dan sang kiper dengan sigap menepis bola.
The Gunners bukannya tanpa peluang. 6 menit setelahnya, Chambo melepaskan umpan lambung ke dalam kotak penalti. Bola disambut Gabriel yang tak terkawal dengan sundulan. Namun peluang emas tersebut dimentahkan dengan cemerlang oleh Courtois.
Peluang terakhir dari Arsenal dicetak Ozil pada menit ke-46. Ia melepaskan tembakan datar dari dalam kotak penalti. Courtois dengan mudah menangkap bola dan menjaga keunggulan 1-0 di akhir babak pertama.
Permainan Arsenal justru mengendur di babak kedua. Tidak hanya dari segi serangan, tetapi juga dari pertahanan. Terbukti, Hazard mampu mencetak gol individual 8 menit setelah restart. Dari tengah lapangan, ia berlari mengalahkan Coquelin hingga terjatuh, kemudian menggocek duet Koscielny dan Mustafi sebelum melakukan chip pendek di depan Cech. 2-0 Chelsea memimpin.
Tidak puas dengan serangan-serangan timnya, Wenger menginstruksikan Steve Bould untuk memasukkan Giroud dan Welbeck menggantikan Coquelin dan Walcott. Ozil dipaksa berduet dengan Chambo di sentral lapangan. Arsenal memang lebih rentan terkena serangan balik, namun serangan-serangan yang dilancarkan terlihat lebih kuat.
Berkat keputusan Wenger tersebut, peluang emas kembali didapatkan pada menit ke-77. Mustafi melepaskan umpan lambung ke dalam kotak penalti, lalu Iwobi menyundul bola ke sisi jauh. Courtois lagi-lagi melakukan penyelamatan brilian dengan 'menampar' bola sambil melayang. Tendangan sudut setelahnya hanya sia-sia setelah sundulan Mustafi nan kencang melebar ke samping gawang.
Keputusan Conte memasukkan Cesc Fabregas pada menit ke-83 langsung membuahkan hasil dua menit setelahnya. Kali ini, Cech menjadi aktor antagonis bagi timnya sendiri. Bermaksud memberikan bola kepada Koscielny, bola justru mendarat di kaki Fabregas. Ia langsung melambungkan bola hingga masuk ke gawang.
Sebuah ke-absurd-an. Mantan kapten Arsenal mencetak gol ke gawang mantan kiper utama Chelsea. Cesc pun tidak melakukan selebrasi sama sekali.
Setelah tertinggal tiga gol, barulah Arsenal benar-benar dapat membalas lewat Giroud pada menit ke-91. Umpan lambung Monreal dari sayap kiri berhasil diselesaikan dengan baik oleh Giroud melalui tandukannya. Namun gol tersebut datang sangat terlambat, sehingga The Gunners harus rela takluk 1-3 dari tuan rumah Chelsea.
Dalam wawancara dengan awak media, pelatih Arsene Wenger mengutarakan kekecewaannya. "Saya pikir itu sangat mengecewakan karena kami sangat berbahaya di awal dan tidak memanfaatkan peluang, dan setelah itu kami kebobolan gol yang merupakan pelanggaran. Saya tidak senang dengan performa kami secara keseluruhan. Kami kurang ketegasan, kepercayaan, bahkan jika itu merupakan pertandingan yang sulit saya pikir kami tidak menjalaninya dengan cukup baik. Saya kecewa dan marah karena kami kalah pada pertandingan yang besar"
Mengenai pengaruh hukuman yang ia peroleh terhadap momen krusial ini, ia berujar, "Sangat membuat frustrasi karena saya memilih melakukan pekerjaan saya seperti yang saya inginkan, namun saya harus membayar atas perbuatan saya dan saya menerimanya. Menonton dari atas sangat membuat frustrasi karena Anda duduk di tengah-tengah orang. Mereka menelepon, berdiri, duduk... Namun saya tidak berpikir itu merupakan alasan dari kekalahan hari ini."
The Professor pun berkomentar terhadap gol pertama Chelsea dan juga Bellerin. "Jelas itu sebuah pelanggaran. Namun ia (wasit, red) mengesahkan gol dan setelah itu saya pikir menjadi lebih sulit bagi kami. Keputusan (menarik keluar Bellerin, red) sangat cepat namun Anda harus menghormatinya. Bellerin tumbang. Apakah ia benar-benar tumbang? Ia tidak mengetahui hasil pertandingan. Pada saat itu, ia tidak melihat golnya."
Menurut kabar terkini, Wenger mengatakan bahwa Bellerin setelah terjatuh tidak ingat yang terjadi padanya dan berpikiran kosong. Bellerin pun mengonfirmasi di akun twitter-nya bahwa ia sedang menjalani pemulihan.
Dengan kekalahan menyakitkan ini, skuat gudang peluru harus rela terpaut 12 poin dari Chelsea di puncak klasemen sementara dan semakin tidak mungkin meraih trofi Liga musim ini. Selanjutnya, Arsenal akan kembali ke markasnya untuk meladeni Hull City dalam lanjutan Liga Primer pekan ke-25 pada Sabtu (11/2) 12.30 GMT.
Pic.: Arsenal
No comments:
Post a Comment